Rabu, 04 April 2012

ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR

Latar Belakang Lahirnya ISBD
    Pada awalnya kedua mata kuliah ini ‘disajikan’ secara terpisah dengan 2 disiplin ilmu yaitu, Ilmu Sosial Dasar dan Ilmu Budaya Dasar. Seiring dengan perkembangan struktur kurikulum pada Perguruan Tinggi, Ilmu Sosial dan Budaya Dasar pun dikolaborasikan dalam satu mata kuliah yang akhirnya disebut Ilmu Sosial dan Budaya Dasar.
Literatur pendukung antara lain :
1.    Rapat seluruh rektor –rektor  universitas/ instittut  negeri seluruh Indonesia tanggal 11 s/d 13 Oktober 1971 di Semarang dengan kesimpulan pentingnya pemberian mata kuliah Basic Social science ( Ilmu Sosial Budaya dasar) dan Basic Humanites ( Ilmu Budaya dasar ) dalam rangka pembentukan sarjana.
2.    Surat keputusan Direktur Pendidikan Tinggi No. 1338/DPT/A/71 bahwa Ilmu Sosial Dasar dan Ilmu Budaya Dasar harus diberikan ke semua fakultas dalam lingkungan Universitas/Institut Negeri seluruh Indonesia.
Arti Penting Keberadaan ISBD dalam kehidupan Bermasyarakat
3 subtansi utama diperlukannya ISBD :
a.    Kenyataan bahwa bangsa Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa dan keanekaragaman budaya.
b.    Proses pembangunan yang terus menerus akan menin bulkan dampak yang positif dan negatif berupa pergeseran nilai budaya yang memungkinkan timbulnya konflik dalam kehidupan.
c.    Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi meninmbulkan perubahan kondisi kehidupan manusia, kemajuan merupakan akibat sifat ambivalen positif atau negatif.
Pemahaman Dasar Ilmu Sosial dan Budaya Dasar
-Ilmu Sosial Dasar
Ilmu sosial dasar (ISD) membicarakan hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungannya. Hubungan ini dapat diwujudkan kenyataan sosial dan kenyataan sosial inilah yang menjadi titik perhatiannya. Dengan demikian ilmu sosial dasar memberikan pengetahuan umum dan pengetahuan dasar tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk melengkapi gejala-gejala sosial agar daya tanggap, persepsi, dan penalaran kita dalam menghadapi lingkungan sosial. Sedangkan budaya dasar sendiri adalah pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
Ilmu Sosial Dasar adalah pengetahuan menegnai gejala-gejala sosial, khususnya yg diwujudkan oleh masyarakat Indonesia, dengan menggunakan fakta, konsep, teori yg berasal dari berbagai bidang pengetahuan dalam pendekatan ilmu-ilmu sosial (seperti Geografi Sosial, Sosiologi, Antropologi Sosial, Ilmu Politik, Ekonomi, Psikologi Sosial dan Sejarah).

-Ilmu Budaya Dasar
    Ilmu Budaya Dasar adalah pengetahuan mengenai pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang diekembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Istilah IBD dikembangkan petama kali di Indonesia sebagai pengganti istilah basic humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa Inggris “the Humanities”. Adapun istilah humanities itu sendiri berasal dari bahasa latin humnus yang astinya manusia, berbudaya dan halus. Dengan mempelajari th humanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Dengan mempelajari the humanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus.
Dengan demikian bisa dikatakan bahwa Ilmu Budaya Dasar adalah suatu disiplin ilmu yang berkaitan dengan nilai-nilai manusia sebagai homo humanus atau manusia berbudaya. Agar manusia menjadi humanus, mereka harus mempelajari ilmu yaitu the humanities disamping tidak meninggalkan tanggungjawabnya yang lain sebagai manusia itu sendiri.
Ruang Lingkup Kajian ISBD
Ada 12 bab yang akan dipelajari, yaitu :
1.    Manusia dan Kebudayaan.
2.    Manusia dan Peradaban.
3.    Manusia sebagai makhluk individu dan sosial.
4.    Manusia, Nilai, Moral, dan Hukum.
5.    Manusia, Keragaman, dan Kesederajatan.
6.    Manusia, Sains, dan Teknologi.
7.    Manusia dan Kesenian.
8.    Manusia dan Lingkungan.
9.    Manusia dan Demografi.
10.    Manusia dan Arus Urbanisasi.
11.    Manusia, Lapangan Kerja, dan Pengagguran;dan
12.    Manusia dan Kesejahteraan.
Tujuan Pembelajaran ISBD
    Kompetensi yang ingin dicapai dari pembelajaran ISBD kepada mahasiswa adalah sebagai berikut :
1.    Mahasiswa menjadi cepat tanggap kepada masyarakat dan lingkungannya.
2.    Mahasiswa menjadi peka dan terbuka terhadap perubahan kebudayaan.
3.    Mahasiswa menjadi manusia yang beradab dan berperadaban.
4.    Mahasiswa menyadari bahwa dirinya berperan sebagai makhluk individu dan sosial
5.    Mahasiswa memhamai nilai, moral, dan hukum dan mampu menrapkannya dalam kehidupan.
6.    Mahasiswa mengakui adanya keragaman dan persamaan derajar antarmanusia.
7.    Mahasiswa mengetahui perkembangan sains, ilmu pengetahuan, dan teknologi serta dampaknya bagi individu, masyarakat, negara.
8.    Mahasiswa memahami hakekat manusia dan kesenian.
9.    Mahasiswa memahami pentingya menjaga dan melestarikan lingkungan hidup.
10.    Mahasiswa memahami dan m enguasai tentang demografi beserta dampaknya.
Manfaat Pembelajaran ISBD
    Secara umum, manfaat mempelajari ISBD adalah mahasiswa atau civitas akademika akan siap menghadapi kehidupan bermasyrakat dengan menjadi manusia yang berbudaya, beradab, dan berperadaban. Mahasiswa juga akan dibina dan diarahkan untuk menjadi manusia yang memahami dirinya, masyarakat, dan lingkungannya sehingga mahasiswa tersebut mudah beradaptasi dan bersosialisasi. Selain itu, mahasiswa juga dibimbing agar memahami kebudayaan, persamaan, dan perbedaan yang ada di masyrakat. Dengan begitu, mahasiswa diharapkan mampu bermasyrakat dengan baik dengan mematuhi nilai, moral, dan hukum yang berlaku di lingkungannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar